JAKARTA, iNews.id - PT Citi Indonesia membenarkan rencana penutupan bisnis consumer banking di Tanah Air. Indonesia masuk satu dari 13 negara yang ditutup oleh perusahaan jasa keuangan global asal Amerika Serikat (AS) itu.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, Citigroup keluar dari bisnis consumer banking agar lebih fokus pada nasabah institusional.
"Penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi kami untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien kami, saat kami memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional kami," katanya, Jumat (16/4/2021).
Batara memastikan Citigroup akan tetap beroperasi setelah berada di Indonesia sejak 1968. Saat ini, Citi indonesia melayani 90 persen dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia dengan pengumpulan dana hingga 10 miliar dolar AS atau Rp145 triliun dengan asumsi kurs Rp14.500.
"Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia, dan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan kami," kata Batara.
CEO Citigroup, Jane Fraser sebelumnya mengumumkan rencana Citi merombak bisnis consumer banking di pasar Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Bank tersebut akan keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia. Sementara ada empat negara yang akan diperkuat untuk bisnis ini yakni Singapura, Hong Kong, UEA, dan London.