SAN FRANSISCO, iNews.id - Uber berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.700 pekerja. Hal tersebut dilakukan setelah kinerja perseroan tertekan wabah virus corona (Covid-19).
Jumlah pekerja yang di-PHK tersebut mencapai 14 persen dari total pekerja. Sebagian besar yang terdampak yaitu mereka yang bekerja pada divisi layanan pelanggan dan rekrutmen pekerja sejalan dengan penurunan permintaan dan pembekuan rekrutmen.
CEO Uber, Dara Khosrowshahi mengumumkan tidak akan mengambil gaji pokoknya hingga akhir tahun 2020.
"Hari-hari ini benar brutal. Saya benar-benar minta maaf karena melakukan ini, tapi saya harus melakukannya," katanya lewat email kepada pekerja yang terdampak PHK, dilansir CNN, Kamis (7/5/2020).
Khosrowshahi mengatakan, PHK menjadi salah satu cara bagi Uber untuk menurunkan biaya agar sesuai dengan anjloknya pendapatan Uber.
Sementara bisnis pengantaran makanan, Uber Eats belum mampu menutup biaya. Porsi pendapatan dari Uber Ride masih di atas 80 persen.