Cukup Rp39,31 Triliun, Laba BRI dalam 9 Bulan

Anindita Trinoviana
Hingga akhir kuartal III-2022 secara konsolidasian, BRI mencatat laba bersih sebesar Rp39,31 triliun. (Foto: dok BRI)

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14 persen.

Komitmen BRI Dorong Inklusi Keuangan 

Selaras dengan isu prioritas Presidensi G20 yang saat ini tengah berlangsung di Bali, BRI juga berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan inklusi keuangan sebagai salah satu fokus perseroan, sebagaimana salah satu aspirasi BRI untuk menjadi ‘Champion of Financial Inclusion’ pada 2025.

“BRI telah menyiapkan strategi hybrid bank dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Strategi tersebut diantaranya yakni melalui Integrasi Ekosistem Ultra Mikro serta memperluas layanan Agen BRILink,” ujar Sunarso.

Tepat satu tahun keberadaaan Holding Ultra Mikro (UMi) telah memberikan dampak positif terhadap grass root economy, utamanya pelaku usaha ultra mikro. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan Holding UMi mengintegrasikan 28,1 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp196,6 triliun. Penabung baru UMi pun telah mencapai 6,9 juta atau melebihi target awal yang sebanyak 3,3 juta.

Untuk co-location Sentra Layanan Ultra Mikro atau SENYUM yang memungkinkan nasabah bisa mendapatkan layanan keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat, gerai SENYUM telah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Tidak hanya itu, Nasabah PNM Mekaar yang kini tergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 47,2 ribu.

Khusus untuk Agen BRILink, hingga akhir September 2022 BRI telah memiliki 597.177 agen yang tersebar diseluruh Indonesia.

“Agen-agen ini telah melayani transaksi finansial sebanyak 799 juta transaksi, dengan volume transaksi mencapai Rp963 triliun dalam 9 bulan,” ucapnya.

Sunarso juga menuturkan bahwa, di samping memberikan Fee Based Income bagi BRI sebesar Rp1 triliun, Agen BRILink juga memberikan economic sharing fee yang diterima oleh para agen, yang diproyeksikan dapat mencapai Rp2 triliun sampai dengan Rp3 triliun.

Menutup paparannya, Sunarso menuturkan bahwa pihaknya menatap akhir 2022 serta menyambut 2023 dengan optimis.

“Oleh karenanya, BRI akan terus melakukan transformasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja yang prominen, dan dapat terus tumbuh sehat dan semakin Tangguh,” tuturnya.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

MNC Tourism Raup Laba Bersih Rp625,9 Miliar di Kuartal III 2025

Bisnis
11 hari lalu

BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?

Bisnis
11 hari lalu

BRI Bukukan Laba Bersih Rp41,2 Trilliun hingga Kuartal III 2025

Bisnis
12 hari lalu

Bank Mandiri Pertegas Optimisme Bisnis, Buyback Saham Jadi Kekuatan Fundamental

Bisnis
13 hari lalu

BRI Siap Salurkan BLTS Kesra bagi 35 Juta Keluarga untuk Dukung Asta Cita Nasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal