Curhat Pedagang Pasar Tradisional, Omzet Turun 50 Persen sejak PPKM

Iqbal Dwi Purnama
Padagang pasar mengalami penurunan omzet sejak diberlakukan PPKM. Foto: Iqbal Dwi Purnama

Bagi Mufthi pasar adalah harapan keluarganya. Karena itu, dia berharap, jangan sampai pasar tradisional ditutup.

"Kalau buat pedagang pasti (PPKM diperpanjang) ada dampak. Asal pasar masih tetap buka, rezeki masih ada. Tapi kalau pasar sudah tutup, ya enggak ada lagi harapan," ucapnya.

Mufthi menutrukan, bantuan sosial pemerintah tidak mencukupi jika masyarakat disuruh bertahan hidup dengan uang Rp300.000 per bulan.

"Kalau memang PPKM diperpanjang, ya boleh, tapi ingat rakyat kecil, apa cukup sebulan Rp300.000? Sedang di rumah ada 5 orang 6 orang," katanya.

Sekadar informasi, di wilayah yang menerapkan PPKM level 4, pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Sedangkan pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen hingga pukul 15.00 waktu setempat. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya

Megapolitan
2 bulan lalu

Pedagang Tolak Larangan Jual Rokok di Pasar Tradisional Jakarta, Sebut Omzet Sudah Turun 60%

Bisnis
5 bulan lalu

BRI Komitmen Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Berbagai Program

Bisnis
5 bulan lalu

Kisah Sukses UMKM Kuliner Kurma yang Tumbuh Bersama Rumah BUMN BRI Jakarta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal