JAKARTA, iNews.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memberikan dampak cukup signifikan terhadap sejumlah sektor. Begitu juga dengan penjualan hewan kurban di Idul Adha tahun ini.
Salah satu penjual hewan kurban asal Depok, Jawa Barat, Tahar (28) mengakui, penjualan hewan kurban tahun ini menjadi yang terendah sepanjang dia menekuni profesi ini. Pria yang sudah mulai berjualan hewan kurban sejak SMA itu hanya membuka dua lapak tahun ini.
Di tahun-tahun sebelum pandemi, dia bisa membuka lapak hewan kurban hingga 4-5 tempat yang berbeda. Sementara itu, dua lapak hewan kurban Tahar saat ini berada di Cimanggis dan Tapos. Di dua lapak itu, dia hanya menyediakan 230 ekor, terdiri atas 210 kambing dan 20 sapi untuk kebutuhan Idul Adha.
Jumlah tersebut bahkan tidak sampai setengahnya dari hewan kurban di tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Tahar mengatakan, dalam kondisi normal, dia bisa menjual hewan kurban hingga 800 ekor kambing dan 50 sapi.
Sementara sebanyak 230 hewan kurban yang disediakannya hingga H-1, masih tersisa 50 ekor, terdiri tujuh sapi dan 43 kambing. Padahal, menurut Tahar, pembelian hewan kurban biasanya sudah ramai tujuh hari sebelum atau H-7 hari raya Idul Adha.