JAKARTA, iNews.id - Mata uang negara di dunia sangat beragam, biasanya satu negara memiliki satu jenis mata uang sebagai alat pembayaran yang sah. Namun, ternyata ada beberapa negara yang tidak memiliki mata uang.
Dolar AS adalah mata uang yang paling banyak digunakan di dunia. Itu karena kebanyakan negara yang tak memiliki mata uang memilih mengadopsi dolar AS atau menggunakannya sebagai mata uang alternatif.
Selain dolar AS, euro, franc CFA hingga rupiah dan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Bahkan, ada beberapa negara yang menggunakan banyak jenis mata uang sebagai alat pembayaran.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini daftar negara tak miliki mata uang:
Timor Leste yang dahulunya merupakan bagian dari Indonesia ini ternyata tidak memiliki mata uang. Negara ini memilih menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi di negaranya sejak 2000, melalui dikeluarkannya Regulation 2000/7 pada 24 Januari 2000.
Kendati demikian, tidak hanya dolar AS, ada beberapa mata uang negara lain yang juga beredar di Timor Leste, seperti rupiah (Indonesia), bath (Thailand), escudo (Portugis), dan dolar Australia.
Negara di Amerika Tengah ini menggunakan dolar AS sebagai alat pembayaran sejak 2000-an untuk membantu mencegah krisi ekonomi dan serangan dari spekulan yang menimpa sejumlah negara seperti Meksiko dan Argentina. Namun sejak September 2021, selain masih menggunakan dolar AS, negara ini juga menggunakan Bitcoin.
Zimbabwe pernah memiliki mata uang sendiri, namun meninggalkan mata uangnya pada 2009. Saat ini, negara di Afrika selatan itu memiliki delapan mata uang resmi sebagai alat pembayaran yang sah, yakni dolar AS, rand Afrika Selatan, Botswana pula, poundsterling Inggris, dolar Australia, yuan China, rupee India, dan yen Jepang.
Panama menggunakan mata uang dolar AS sejak lama, yakni pada 1904. Selain dolar AS, Panama juga mmenggunakan balboa Panama sebagai alat pembayaran.
Ekuador menggunakan dolar AS sebagai alat tukar dalam perdagangan. Mata uang resmi Ekuador saat ini adalah dolar AS dan menjadi mata uang resmi Ekuador pada 13 Maret 2000. Alasan pemerintah mengadopsi dolar AS sebagai mata uang resmi Ekuador menyusul depresiasi Sucre dan kekacauan akibat devaluasi.