Monako menjadi negara non-Uni Eropa yang menggunakan mata uang euro sebagai mata uang resmi dengan perjanjian Maastrich tentang Uni Eropa pada 1992. Perjanjian ini menyingkirkan sejumlah persyaratan berat seperti stabilitas harga dan inflasi rendah bagi negara-negara yang ingin menggunakan mata uang tersebut.
Meski tidak seluruhnya, mayoritas negara-negara Uni Eropa menggunakan euro sebagai alat tukar. Perbedaannya, ada negara Uni Eropa yang sebelumnya memiliki mata uang sendiri, namun menggantinya dengan euro, seperti Jerman mengganti mata uang Deutsch Mark atau Mark Jerman menjadi euro pada 1999.
Mata uang ini diperkenalkan secara giral ke dunia pada 1 Januari 1999. Kendati demikian, uang fisiknya baru dipakai pada 1 Januari 2002.
Euro menjadi mata uang kedua terbesar yang paling aktif diperdagangkan setelah dolar AS. Ini karena euro menjadi mata uang resmi 19 dari 27 negara anggota Uni Eropa.
Negara Eropa yang mengganti mata uangnya dengan euro, yakni Austria, Berlgia, Siprus, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania. Selain itu, Luksemburg, Malta, Belanda, Portugal, Slovakia, Slovenia, dan Spanyol.
Negara bekas jajahan Prancis di Afrika Barat menggunakan Franc CFA Afrika Barat sebagai mata uang yang digunakan untuk pembayaran sejak diperkenalkan pada 1945. Selain Senegal, negara Afrika Barat lainnya yang pernah dikuasai Prancis pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20, seperti Pantai Gading, Togo, Mali, Niger, Guinea-Bissau, Ivory Coast, Benin, dan Burkina Faso juga menggunakan mata uang yang sama.
Kamerun menggunakan Franc CFA Afrika Tengah sejak 1945. Negara Afrika Tengah lain yang juga menggunakan mata uang ini, yakni Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, dan Gabon karena dipengaruhi oleh sejarahnya.