Gulat mengungkapkan, aksi yang dilakukan oleh para perwakilan dari petani sawit pada hari ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang sudah cukup banyak merugikan para petani sawit.
Menurut dia, aksi keprihatinan ini merupakan upaya menyuarakan aspirasi terkait penderitaan petani sawit, yang mengalami harga TBS kelapa sawit turun drastis, pabrik sudah banyak tutup, begitu juga tangki penuh karena tidak ada ekspor," kata Gulat.
"Selama ini pemerintah hanya memperhatikan distribusi minyak goreng ke masyarakat yang tidak merata. Tapi kami juga meminta bapak Presiden Jokowi untuk memperhatikan nasib kami selaku petani kelapa sawit," ujar Gulat.