JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkue) menyatakan dampak perlambatan ekonomi global mulai dirasakan Indonesia. Hal itu, antara lain terlihat dari penurunan ekspor Indonesia yang mencapai 21,21 persen pada Agustus 2023.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu, mengatakan ekspor Indonesia di bulan Agustus 2023 tercatat mencapai 22,00 miliar dolar AS, turun 21,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Secara kumulatif, ekspor periode Januari–Agustus 2023 mencapai 171,52 miliar dolar AS.
"Penurunan kinerja ekspor Indonesia terjadi di hampir semua sektor. Hal ini tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga terjadi di banyak negara. Hal ini menunjukkan dampak perlambatan ekonomi global terjadi secara luas dan mulai dirasakan Indonesia," kata Febrio, di Jakarta, Senin (18/9/2023).
Dia mengungkapkan, ekspor China dan India terkontraksi selama Januari–Agustus 2023. Di Kawasan ASEAN, ekspor Vietnam juga mengalami kontraksi dalam periode yang sama. Sementara Malaysia dan Thailand mengalami kontraksi pada periode Januari–Juli 2023.
Meski demikian, lanjutnya, neraca perdagangan Indonesia di bulan Agustus 2023 kembali mencatatkan surplus sebesar 3,12 miliar dolar AS. Secara kumulatif dari Januari Agustus 2023, surplus neraca perdagangan mencapai 24,34 miliar dolar AS.