Ketiga, infrastruktur permukiman mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp11,42 triliun, yang digunakan untuk pembangunan IPA dengan progres 65 persen, jaringan pipa transmisi SPAM Sepaku Paket 2 dengan progres 95 persen, Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara dengan progres 69 persen, dan Kantor Kementerian Koordinator dengan progres 64 persen.
"Semua ini kita harapkan bisa berfungsi pada Juli 2024 ini," tuturnya.
Keempat, infrastruktur perumahan mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp6,86 triliun yang digunakan untuk membangun rumah tapak jabatan menteri dengan progres 91 persen, hunian Polri dan BIN dengan progres 58 persen, hunian Paspampres dengan progres 43 persen.
Basuki menargetkan pada Juli 2024 mendatang sebanyak 14 Rusun untuk para PNS akan rampung digunakan untuk mendukung pemindahan tahap pertama.
"Nanti sekitar Agustus Insyaallah sudah bisa operasi," katanya.