Ahmad menuturkan, melalui proses yang mudah, cepat, tepat, dan murah dari LPDB-KUMKM, KSPPS BSM mempelajari banyak hal dari LPDB-KUMKM mengenai pemanfaatan dana, khususnya terkait kelengkapan persyaratan administrasi.
Harapannya, dengan adanya dukungan pemerintah terhadap koperasi melalui dana bergulir LPDB-KUMKM, menjadikan koperasi-koperasi di Indonesia mengalami peningkatan signifikan terutama dari sisi kualitas usaha dengan tetap berpedoman pada prinsip dan tujuan awal koperasi yaitu menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Senada dengan KSPPS BSM, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, teknologi dan digitalisasi mendorong koperasi untuk terus meningkatkan kualitas kompetensi, kemitraan, dan pemasaran. Kehadiran inovasi teknologi juga dapat mempermudah koperasi menuju arah modern, dengan dukungan perkuatan permodalan untuk pengembangan bisnis dan produktivitas usaha.
“LPDB-KUMKM berkomitmen memudahkan akses dana bergulir dan berharap akses pembiayaan tersebut dapat memperluas operasional koperasi, meningkatkan pelayanan anggota, meningkatkan kapasitas produksi, dan membuka peluang baru dalam memasarkan usaha,” kata Supomo.
Perkuatan permodalan yang digulirkan LPDB-KUMKM, lanjut Supomo, juga diharapkan dapat mendorong koperasi untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih besar lagi dalam perekonomian nasional.
Selain itu, koperasi harus beradaptasi dan berinovasi menyesuaikan perkembangan zaman, sehingga dapat menjadi pilar utama penyangga ekonomi rakyat serta memperkokoh ekonomi nasional.