Dana Pensiun BUMN Rawan Korupsi, Erick Thohir Minta Direksi Contoh Pengelolaan di Singapura dan Kanada

Suparjo Ramalan
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menyinggung pengelolaan dana pensiun BUMN yang menurutnya rawan diselewengkan. Dia ingin dana pensiun perusahaan pelat merah dikelola secara transparan dan profesional.

Erick mengaku khawatir kasus mega korupsi PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri terjadi di BUMN lainnya.

"Yang kita inginkan bahwa para pensiunan ini mendapat kepastian, tetapi pengelolaannya harus profesional. Karena kembali sama kasusnya dengan Jiwasraya-Asabri adalah penempatan investasi yang tentu ini tak punya standar sehingga bisa terjadi, masih bilang bisa, kita gak boleh menduga-duga, bisa terjadi tentu penyelewengan," ujar Erick dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR, Senin (5/12/2022).

Erick menginginkan agar direksi menjadikan pengelolaan dana pensiun di Singapura dan Kanada menjadi tolok ukur mengelola dana pensiun BUMN.

"Karena ini total potensi yang luar biasa, dan mumpung kita punya waktu untuk penyelesaian, benchmarking yang ada di Jiwasraya Asabri ataupun ini yang kita lanjutkan benchmarking yang sudah kita lakukan dengan Singapura dan juga Kanada," ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Soccer
5 jam lalu

Giovanni van Bronckhorst Masih Berpeluang Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Soccer
23 jam lalu

Erick Thohir Tak Ikut Campur Penunjukan John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Nasional
2 hari lalu

Danantara bakal Bangun 15.000 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Ditargetkan Rampung 3 Bulan

All Sport
5 hari lalu

SEA Games 2025 Usai, Kemenpora Mulai Petakan Emas Asian Games 2026

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal