Dapat 2 Mitra Strategis, Krakatau Steel Targetkan Proyek Blast Furnace Beroperasi Kuartal III 2022

Aditya Pratama
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim (kiri), berbincang dengan Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: dok iNews)

“Proyek Blast Furnace diinisiasi pada 2008 dan memasuki masa konstruksi pada 2012, jauh sebelum saya bergabung di Krakatau Steel pada akhir  2018. Manajemen saat ini sudah mendapatkan solusi agar fasilitas atau pabrik yang tadinya mangkrak bisa jadi produktif,” ujar Silmy. 

Dia mengungkapkan, saat ini Krakatau Steel telah memiliki dua calon mitra strategis, bahkan satu calon sudah menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) dengan Krakatau Steel dan satu mitra lagi sudah menyampaikan surat minat untuk bekerja sama dalam hal Blast Furnace. 

"Artinya sudah ada solusi atas proyek Blast Furnace. Kita targetkan Kuartal III 2022 akan dioperasikan,” ungkap Silmy.

Dia menjelaskan, pengoperasian Blast Furnace nantinya akan menggunakan teknologi yang memaksimalkan bahan baku dalam negeri, yaitu pasir besi. Penggunaan pasir besi ini akan menghemat biaya produksi dan menurunkan impor bahan baku dari luar negeri yaitu iron ore. 

Silmy memaparkan, semua upaya yang dilakukan ini didukung dengan manajemen yang bebas korupsi di mana Krakatau Steel sudah menerapkan ISO 37001:2016 sejak Agustus 2020 sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan KKN karena merupakan standar internasional yang dapat digunakan semua yurisdiksi, serta dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen yang sudah dimiliki Krakatau Steel saat ini.

“Kaitan adanya indikasi penyimpangan/korupsi di masa lalu tentu menjadi perhatian manajemen. Fokus saya ketika bergabung adalah mencarikan solusi dan melihat ke depan agar Krakatau Steel bisa selamat terlebih dahulu,” tutur Silmy. 

Dia menambahkan, satu per satu masalah di Krakatau Steel sudah dapat diatasi, dimana dari perusahaan yang sudah lama tidak untung, pabrik yang tidak efisien, maupun proyek yang belum selesai sudah banyak yang selesai dan sisanya sudah didapatkan solusinya.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
15 hari lalu

Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 

Bisnis
15 hari lalu

BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025

Nasional
18 hari lalu

Danantara Tegaskan Transparansi, Siap Koreksi Laporan Keuangan BUMN Tahun Depan

Nasional
18 hari lalu

Danantara bakal Rampingkan Jumlah BUMN Jadi 230-340 Perusahaan, Ini Alasannya 

Nasional
19 hari lalu

Bos Danantara Ungkap Praktik Nakal BUMN: Ada yang Profit Tinggi dengan Percantik Buku

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal