"Dukungan ini tentu akan memberi kontribusi bagi geliat pengembangan sektor digital nasional, terutama di tengah tren utilisasi dan inovasi teknologi digital yang makin meningkat,” ujar Dedy Permadi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).
Dia menjelaskan, pembiayaan pembangunan SATRIA-2A 150 Gbps yang diproduksi oleh Thales Alenia Space bernilai sekitar 600 Juta dolar AS. Sedangkan pembangunan digital broadcasting di Indonesia untuk TVRI sebesar hampir 400 juta dolar AS.
"Lalu, terkait rencana pembangunan Pusat Data Nasional atau Government Cloud kedua Pemerintah Indonesia yang dibiayai oleh Pemerintah Prancis membutuhkan dana sebesar USD400 Juta,” kata Dedy Permadi.