Dalam prospektus ini terdapat hal-hal mendasar seperti jenis reksadana, informasi manajer investasi, tata cara transaksi, legalitas, biaya dan risiko serta kebijakan pengelolaannya.
Tentu saja bila Anda tidak mengetahui kebijakan pengelolaannya, seperti saham apa saja yang dibeli oleh manajer investasi, Anda tidak tahu prospek reksa dana ini ke depannya.
2. Salah Pilih Reksadana
Kebanyakan orang seringkali melihat keuntungan sebagai patokan utama yang harus diperhatikan dalam berinvestasi.
Padahal dalam menentukan jenis investasi tidak hanya berdasarkan keuntungan, namun juga perlu disesuaikan dengan profil risiko Anda sebagai investor.
3. Kurang Jelasnya Tujuan Investasi
Hal penting yang harus Anda lakukan sebelum mulai berinvestasi reksadana adalah perlunya menetapkan tujuan investasi yang jelas.