LONDON, iNews.id - Hampir 11 orang Inggris tidak bisa membayar tagihan listrik, sementara lebih dari 5 juta orang tidak makan. Hal itu berdasarkan penelitian terbaru yang mengungkapkan warga Inggris melewatkan makan mereka demi bisa menyalakan lampu.
Laporan Money Advice Trust memperkirakan 20 persen orang dewasa Inggris atau 10,9 juta orang menunggak satu atau lebih tagihan rumah tangga. Jumlah ini bertambah 3 juta orang sejak Maret 2022.
Sementara survei badan amal Opinium terhadap 2.000 orang dewasa Inggris pada Agustus lalu menemukan 5,6 juta orang kehilangan makanan dalam tiga bulan terakhir akibat dari krisis biaya hidup. Itu termasuk melewatkan makan, makan sekali sehari atau bahkan tidak makan sama sekali dalam beberapa hari.
Survei itu juga mengungkapkan, hampir 8 juta orang telah menjual barang pribadi atau rumah tangga untuk membantu menutupi tagihan.
Kepala Eksekutif Opinium Joanna Elson mengatakan, jaminan harga energi pemerintah telah meredakan ketakutan akan kenaikan tagihan di masa depan, tetapi jutaan orang lainnya sudah menderita.
"Banyak rumah tangga sudah menghadapi pilihan yang tidak mungkin, seperti makan mana yang harus dilewati hanya untuk menyalakan lampu," kata Elson, dikutip dari The Guardian, Kamis (22/9/2022).