KCI pun harus menanggung biaya kerusakan akibat fasilitas stasiun yang rusak. Namun hingga sejauh ini kerusakan tidak terjadi pada badan KRL karena begitu situasi tidak kondusif pihaknya sigap menghentikan perjalanan di stasiun terdekat.
"Ya ditanggung KCI. Jadi semuanya yang nanti rusak, misalnya nanti ada kaca pecah dan sebagainya ya harus kami ganti untuk pelayanan, gitu saja," kata dia.
Aksi menyalurkan aspirasi ini masih berlangsung hingga saat ini dan tidak diketahui kapan akan berakhir. Hingga saat itu tiba, pihaknya mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang dengan mencermati kondisi demonstrasi serta menyiapkan personel-personel keamanan.
"Jadi kami punya 100 orang BKO ya bantuan marinir ditambah dengan polisi khusus yang dari Daop 1 dan dari pengamanan internal KCI juga ada. Tapi kalau dirasakan kurang, misalnya ada yang perlu di back up di stasiun Palmerah dari daerah-daerah yang kira-kira kondusif dipindahkan ke sana. Dari Daop 1 ini akhirnya ditambah juga dengan penggunaaan polisi," tutur dia.