HONG KONG, iNews.id - Didukung oleh peningkatan pariwisata dan konsumsi, perekonomian Hong Kong diperkirakan tumbuh sebesar 3,2 persen pada tahun 2023. Meski demikian, pemulihan pascapandemi lebih lambat dari perkiraan di tengah stagnannya sektor properti dan lesunya ekspor.
Dengan berkurangnya aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), indeks acuan Hang Seng turun 28 persen sejak setahun lalu. Kekayaan bersih kolektif 50 taipan terkaya Hong Kong menyusut 9 persen menjadi 296 miliar dolar AS.
Mengutip Forbes, secara keseluruhan, harta kekayaan 30 orang terkaya Hong Kong mengalami penurunan pada tahun 2024. Li Ka-shing masih tercatat sebagai orang terkaya Hong Kong pada tahun ini, meski kekayaannya turun menjadi 36,2 miliar dolar AS atau setara Rp564,50 triliun.
Saham pengembang properti milik Li, CK Asset Holdings, yang telah menurunkan harga proyek residensialnya untuk meningkatkan permintaan, turun sepertiga dari tahun lalu.
Sementara, taipan real estate, Lee Shau Kee tetap berada di peringkat kedua orang terkaya di Hong Kong meskipun kekayaan bersihnya juga turun menjadi 27 miliar dolar AS atau setara Rp421 triliun. Saham Henderson Land miliknya turun 30 persen meskipun kinerja bisnis utilitas gas dan hotelnya lebih baik.