Amazon.com diperkirakan memiliki kapitalisasi pasar mencapai 1,5 triliun dolar AS atau setara Rp23.860 triliun. Raksasa e-commerce yang didirikan oleh Jeff Bezos ini didukung oleh bisnis yang terdiversifikasi dengan baik, di antaranya adalah divisi Amazon Web Services (AWS) yang menguntungkan.
Kapitalisasi pasar Amazon yang bernilai triliunan dolar dihasilkan dari operasi ritel perusahaan, jaringan logistik yang luas, dan beragam produk/layanan.
Amazon tak henti-hentinya berinovasi, dan secara unik diposisikan sebagai sumber utama bahan makanan dan kebutuhan rumah tangga selama pandemi Covid-19.
Nvidia diperkirakan memiliki kapitalisasi pasar mencapai 1,22 triliun dolar AS atau setara Rp19.398 triliun. Perusahaan ini dikenal dengan teknologi GPU-nya, dan menempati posisi penting dalam industri teknologi.
GPU perusahaan memainkan peran penting dalam beragam aplikasi seperti game, kecerdasan buatan (AI), dan pusat data, dan lain-lain, menjadikan perusahaan ini salah satu pemain top dalam teknologi baru.
Nvidia menghadirkan solusi perangkat keras dan perangkat lunak baru untuk mendorong inovasi dalam penelitian AI, mobil otonom, dan superkomputer.
Meta Platforms yang dulu dikenal sebagai Facebook merupakan salah satu bisnis teknologi terkemuka di dunia. Kapitalisasi perusahaan ditaksir mencapai 861,01 miliar dolar AS atau setara Rp13.690 triliun.
Kemajuan dalam mewujudkan Metaverse menjadi kenyataan bukan tanpa kesulitan. Divisi Meta's Reality Labs, yang menampung upayanya untuk menembus metaverse, telah kehilangan sekitar 46,5 miliar dolar AS sejak 2019. Meski demikian, Meta memiliki valuasi yang mencapai ratusan miliar.
Pendapatan Meta terutama diperoleh melalui iklan, dengan pendapatan tambahan dari transaksi pengguna di platform Meta.
Tencent merupakan perusahaan teknologi paling signifikan di China dengan kapitalisasi pasar mencapai 389,35 miliar dolar AS atau setara Rp6.190 triliun. Kesuksesan Tencent sebagian disebabkan oleh diversifikasi bisnisnya di berbagai sektor termasuk media sosial, game, dan hiburan digital, termasuk aplikasi WeChat dan kepemilikan perusahaan game Riot Games dan Supercell.
Selain itu, keberhasilan perusahaan juga didorong oleh akuisisi strategis Tencent, cloud, dan layanan keuangan.
Perusahaan teknologi dengan nilai kapitalisasi pasar 215,25 miliar dolar AS atau setara Rp3.422 triliun. Perusahaan yang didirikan pada 1999 mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan dengan memberikan mereka informasi.
Salesforce memiliki lini produk yang luas untuk perusahaan, seperti otomatisasi penjualan, pemasaran, analitik, dan dukungan pelanggan, yang didukung oleh infrastruktur yang tangguh.
Melalui model perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) yang unik, perusahaan menyederhanakan operasi, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan meningkatkan keuntungan mereka.
Alibaba merupakan perusahaan e-commerce dan teknologi yang diakui secara global yang didirikan oleh Jack Ma. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar mencapai 199,1 miliar dolar AS atau setara Rp3.165 triliun ini menonjol karena kehadirannya yang signifikan dalam ritel online, cloud, hiburan digital, dan layanan keuangan.
Perusahaan juga menjalankan situs umum seperti Alibaba.com, Taobao, dan Tmall, yang mendukung jutaan pedagang di seluruh dunia. Selain itu, divisi cloud-nya, Aliyun, bersaing dengan raksasa di bidang tersebut dan menambah keuntungan secara signifikan.
Intel merupakan produsen semikonduktor terkemuka, dengan nilai kapitalisasi perusahaan diperkirakan menyentuh 188,62 miliar dolar AS atau setara Rp2.999 triliun. Perusahaan terkenal dengan manufaktur mikroprosesor dan produk semikonduktor lainnya yang menjalankan hampir semua perangkat komputasi, termasuk komputer pribadi dan pusat data.
Inovasi-inovasi ini menjadikan perusahaan menjadi pemain penting dalam industri teknologi.