Sementara, Unity menyampaikan pihaknya akan memangkas sekitar 25 persen stafnya, dan Discord, yang menawarkan layanan perpesanan populer yang digunakan oleh para gamer, memecat 17 persen karyawannya.
Maraknya pemangkasan karyawan ini terjadi menjelang laporan keuangan kuartalan sejumlah perusahaan teknologi pada pekan ini, di antaranya Alphabet, Amazon, Apple, Meta dan Microsoft. Investor memuji langkah-langkah pemotongan biaya yang dilakukan perusahaan tahun lalu sebagai respons terhadap kenaikan inflasi, kenaikan suku bunga, kekhawatiran resesi, dan penurunan pasar yang parah pada tahun 2022. Bahkan, dengan prospek ekonomi yang membaik, penghematan terus berlanjut.
PHK mencapai puncaknya pada bulan Januari tahun lalu, ketika 277 perusahaan teknologi memangkas hampir 90.000 pekerja, karena industri teknologi terpaksa memperhitungkan berakhirnya pasar bullish yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Sebagian besar upaya penyesuaian dilakukan pada kuartal I 2023, dan jumlah pemotongan terus menurun setiap bulan hingga bulan September, sebelum meningkat menjelang akhir tahun.
Sementara itu, Kehebohan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menimbulkan kekhawatiran di banyak sektor perekonomian mengenai menurunnya kebutuhan akan tenaga kerja manusia seiring dengan semakin canggihnya teknologi. Namun hal ini mempunyai dampak yang lebih langsung terhadap angkatan kerja.
Permintaan AI sangat besar sehingga beberapa perusahaan teknologi mengurangi jumlah karyawan di beberapa bagian bisnisnya untuk berinvestasi lebih besar dalam pengembangan produk AI.