JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tengah mengerjakan proyek pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunannya infrastruktur dasar terus dikebut untuk memfasilitasi para investor agar mau menanamkan modalnya ke IKN.
Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2024 mendatang setidaknya proses pemindahan sudah mulai dilakukan secara bertahap. Bahkan untuk upacara memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 2024 rencananya juga akan dilakukan di ibu kota baru tersebut.
Total kebutuhan biaya pembangunan IKN sendiri ditaksir tembus Rp466 triliun, yang mayoritas akan dicari melalui pembiayaan para investor baik dalam dan luar negeri. Targetnya hanya 20 persen dari total kebutuhan pembangunan tersebut yang menggunakan APBN, sedang sisanya 80 persen akan dicari melalui pendanaan dari para pelaku usaha.
Pemerintah pun berupaya keras mendatangkan investor ke IKN. Pada November 2022 lalu, Presiden Jokowi memimpin langsung penjajakan pasar perdana menawarkan berbagai proyek di IKN kepada calon investor beserta Insentif-insentif yang ditawarkan.
"Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia dan bisa terwujud dengan upaya bersama bukan hanya pemerintah yang bergerak bukan hanya pemerintah. Karena memang pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20 persen dari budget yang ada 80 persen kita berikan kesempatan kepada investor kepada investasi," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Berangkat dari penjajakan pasar tersebut, akhirnya sektor swasta mulai melirik dan tertarik akan proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah. Surat minat investasi atau LOI (Letter of Intent) terus bertambah yang diajukan kepada Badan Otorita.