Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Budi Frensidy Orasi Pentingnya Matematika Keuangan

Aditya Pratama
Praktisi Pasar Modal, Budi Frensidy dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Sabtu (13/3/2021). (Foto: Ist)

DEPOK, iNews.id - Praktisi Pasar Modal, Budi Frensidy dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Sabtu (13/3/2021). Dalam orasi ilmiahnya, Budy menekankan pentingnya matematika keuangan bagi mahasiswa.

Dia mengatakan, selama ini mahasiswa bisnis dan akuntansi diajarkan matematika selama dua semester, namun tidak bagi matematika keuangan.

"Akan lebih baik jika mahasiswa bisnis dan akuntansi juga diberikan matematika yang dapat mengantarnya memahami manajemen keuangan, akuntansi keuangan, investasi, dan valuasi aset. Matematika untuk tujuan ini adalah matematika keuangan," katanya, Sabtu.

Budi menjabarkan beberapa alasan mengapa matematika keuangan sangat penting. Pertama, matematika keuangan memberikan keahlian seperti berhitung sehingga nantinya mampu menyusun semua skedul kredit, leasing, amortisasi premium dan diskon obligasi, skedul perencanaan keuangan, dan sinking fraud.

"Karenanya, menghitung saldo terutang dari kredit yang dilunasi dengan angsuran atau nilai buku aktiva leasing, kapasitas berutang, dan melakukan refinancing KPR menjadi sangat mudah," katanya.

Kedua, kata Budi, matematika keuangan penting untuk menghitung bunga efektif dan yield semua produk keuangan dan investasi yang marak ditawarkan. Penguasaan ilmu ini akan membuat seseorang mampu memilah madu dan racun produk bank.

Ketiga, lanjutnya, matematika keuangan menanamkan pengetahuan dasar yang diperlukan untuk menilai dan menghitung harga wajar semua aset. Jika seseorang mengetahui nilai suatu aset, pengambilan keputusan investasi bisa dilakukan dengan mudah karena prinsip dasar investasi adalah membandingkan nilai (value) dan harga (price).

"Bahwa kita harus selalu mencari aset yang nilainya di atas harganya dan menghindari aset yang nilainya di bawah harganya dalam berinvestasi. Ini berlaku baik untuk aset riil seperti bisnis, rumah, toko, tanah, maupun untuk aset finansial seperti saham dan obligasi," kata anggota Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) itu.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
2 tahun lalu

Guru Besar UI: Hapus Kemiskinan Bukan dengan Bansos, tapi Perluas Lapangan Kerja

Bisnis
2 tahun lalu

Tambang Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Guru Besar UI Ragukan Metode Perhitungannya

Nasional
2 tahun lalu

Guru Besar UI Geram soal Tudingan Kritik Kampus ke Jokowi Diorkestrasi: Pemikiran Dangkal

Nasional
2 tahun lalu

Guru Besar UI Diintimidasi Sebelum Bacakan Petisi, TPN: Preseden Buruk Demokrasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal