Pada 2018, kata Nicke, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjadi subholding pertama Pertamina. Beberapa waktu yang lalu, subholding baru muncul yang bergerak di bidang hulu migas. Setiap direktur akan membawahi satu subholding.
"Jadi cerita bersambung ini, jadi bukan tiba-tiba ya, takutnya ada yang salah paham mengenai ini, pandemi Covid-19 hanya mempercepat kelahirannya saja, karena kelahiran sudah direncanakan jauh-jauh hari,” tuturnya.
Mantan direktur PLN tersebut menambahkan, Pertamina diberikan target menjadi perusahaan teratas dalam daftar Top 500 Fortune Global dari posisi saat ini 175. Dia mengatakan, valuasi Pertamina perlu ditingkatkan menjadi 100 miliar dolar AS untuk mencapai target tersebut.
“Kalau kita ingin masuk ke jajaran itu artinya kita pun harus melakukan cara-cara yang dilakukan oleh global company lainnya, seperti akuisisi, IPO, inorganic growth strategies, itu sebagai best practice yang harus dilakukan,” kata Nicke.