Lingkup kerja sama ini berupa bidang pertahanan dalam pengembangan dan produksi bersama, engineering design, asistensi teknis dan pasokan komponen untuk produk kendaraan tempur 8x8.
Abraham menyebut kolaborasi ini juga membuat Pindad memperluas kompetensi teknologi, terutama dalam pengembangan produk kendaraan tempur 8x8 untuk penggunaan gurun dan ketahanan balistik.
"Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan hubungan bilateral kedua negara akan semakin meningkat," kata dia.
Sebagai industri pertahanan nasional, Pindad memiliki kompetensi pada pengembangan dan produksi produk kendaraan tempur antara lain, kendaraan taktis 4x4 Maung, kendaraan tempur 4x4 Komodo, kendaraan tempur 6x6 Anoa & Badak dan kendaraan tempur roda rantai–Medium Tank Harimau.