"Seperti pengalaman saya saat mengikuti proses persidangan e-KTP, pengertian saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan tentang suatu peristiwa yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Maka dengan ini perlu disampaikan bahwa saya TIDAK MENGENAL sosok Juragan 99 maupun istrinya," ujar Kaji Edan.
Dia juga mengungkit tuduhan bahwa Jet Pribadi Juragan99 mengatasnamakan dirinya. Menurut dia, tudingan itu sama sekali tidak benar alias salah.
Kaji Edan mengaku sempat naik pesawat jet pribadi dengan stiker J-99, namun tidak benar jika jet milik Juragan99 adalah pemberian Kaji Edan.
"Peristiwa naik pesawat yang ada stiker J-99 seperti pada Video di instagram saya, saya naik saya anggap halnya naik Bis Damri yang ada iklannya, jadi bagi saya tidak perlu tahu, apakah pemilik Bis Damri tersebut 'Crazy Rich' atau 'Crazy Beneran'. STNK-nya saja saya belum lihat," ungkap Kaji Edan.
Sedangkan mengenai tuduhan keterlibatan dengan kasus mega proyek E-KTP kaji edan mengatakan datang ke persidangan hanya memenuhi panggilan sebagai saksi atas kasus tersbut.
"Masalah E-KTP, Alhamdulillah saya hanya diperlukan oleh aparat penegak hukum sebagai SAKSI guna membantu mereka mengungkap fakta & kebenaran kasus tersebut," kata Kaji Edan.
Dia mengatakan, siapa pun yang teribat merugikan keuangan negara untuk kepentingan diri sendiri atupun orang lain pasti akan ditindak. "Insya Allah dan Alhamdulillah tidak serupiah pun dana E-KTP melalui diri saya. Insya Allah juga dengan fitnah ini, Saldo pahala saya seminggu ini bertambah," tutur Kaji Edan.