WASHINGTON, iNews.id - Orang terkaya nomor empat dunia, Warren Buffett melego seluruh saham maskapai penerbangan. Keputusan itu dinilai Presiden AS, Donald Trump sebagai langkah yang keliru.
Trump yang berlatar belakang pebisnis menilai, investor sekaliber Buffett bisa saja salah dalam mengambil keputusan investasi.
"Dia selama ini selalu tepat, namun kadang-kadang orang seperti Warren Buffett, dengan segala hormat, telah membuat kesalahan. Dia seharusnya tetap menahan saham-saham maskapai karena harganya melejit," ujar Trump dikutip dari Reuters, Sabtu (6/6/2020).
Dalam RUPS Berskhire Hathaway yang digelar pada 2 Mei 2020, Buffett menjual saham senilai 6 miliar dolar AS yang merupakan gabungan dari American Airlines Group Inc, Delta Air Lines Inc, Southwest Airlines Co, dan United Airlines Holdings Inc.
Buffett mengatakan, pandemi Covid-19 mengubah industri penerbangan secara drastis. Menurut dia, apa yang terjadi bukan kesalahan manajemen. Dia menyebut, wabah telah membuat masa depan industri penerbangan semakin tidak jelas.
Kinerja saham maskapai AS pada minggu ini cukup baik, setelah Departemen Tenaga Kerja mengumumkan data lapangan kerja yang naik 2,5 juta disertai penurunan angka pengangguran dari 14,7 persen menjadi 13,3 persen.
Pada penutupan perdagangan Jumat (5/6/2020) waktu setempat, harga saham American Airlines melonjak 11,18 persen, diikuti United Airlines 8,45 persen dan Delta Air Lines 5,5 persen. Adapun Southwest Airlines terkoreksi 0,24 persen.