Terkait dengan itu, Alfian pun memulai risetnya terkait penggunaan aditif lubrikan SnO2 nano powder yang berbahan baku dari limbah peleburan timah.
Alfian menyebut dengan manajemen lubrikasi yang tepat alokasi dana bisa ditekan hingga 2 persen saja dari total biaya perawatan kendaraan.
Inovasi lubrikan nanoteknologi menjadi terobosan dalam dunia otomotif. Pemanfaatan limbah peleburan timah bisa menekan biaya pengadaan bahan baku dan mengejawantahkan sistem ekonomi sirkular dan lebih ramah lingkungan.
Menurut Alfian. kerja sama dengan PT Timah Tbk, telah memungkinkan kami merancang partikel nano oksida SnO2 sebagai aditif pada lubrikan.
"Yang menarik adalah serbuk nano SnO2 yang kami gunakan disintesis dari limbah hasil peleburan timah, sehingga kita mencapai peningkatan nilai tambah. Inovasi ini juga membuka peluang besar dalam pemanfaatan limbah yang mengandung timah, seperti sampah elektronik," kata Alfian.
Dia menjelaskan, pemilihan material nano sebagai aditif lubrikan menjadi lebih unggul dalam mengatasi kelemahan aditif anti aus dan anti gesekan dibandingkan aditif konvensional. Selain itu, kata dia, partikel nano merupakan ukuran yang mencapai nanometer dan menjadi gesekan antarmuka yang paling ideal.