JAKARTA, iNews.id - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan memanggil direksi Bulog terkait skandal mark up impor beras. Selain itu, pihaknya juga akan mengecek ke pelabuhan untuk mendalami tudingan yang menyeret nama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.
“Kami bukan hanya memanggil direksi Bulog, juga akan melakukan kunjungan ke pelabuhan dan gudang Bulog (untuk mendalami skandal mark up impor beras),” kata Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron, Senin, (15/1/2024).
Rencananya, kata Herman, Komisi VI DPR RI akan mengecek ke pelabuhan dan gudang Bulog pada masa reses yang berlangsung dari 12 Juli 2024 atau di masa sidang terakhir.
“Jika memungkinkan di masa reses ini, atau di masa sidang terakhir dalam periode ini,” tutur Herman.
Herman berharap, langkah tersebut dapat memberikan gambaran jelas atas skandal mark up impor beras yang diduga menelan kerugian negara hingga Rp 8,5 triliun.