Investigasi terbaru Greenpeace International menemukan pemasok minyak sawit Mondelez telah menghancurkan 70.000 hektare hutan di seluruh Asia Tenggara dalam dua tahun. Mereka juga mengklai menemukan bukti terkait dengan persoalan kebakaran hutan, mempekerjakan anak-anak, eksploitasi pekerja, penebangan ilegal, hingga perampasan tanah.
"Minyak sawit dapat diproduksi tanpa merusak hutan. Lebih dari satu juta orang di seluruh dunia menuntut tindakan nyata," kata Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Asia Tenggara, Kiki Taufik.
Berdasarkan data milik Wilmar, kilang itu menampung pasokan minyak sawit Bumitama, Djarum, keluarga Fangiono, dan Gama. Fasilitas Wilmar lainnya memasok satu atau dua dari dua kilang, termasuk kilang Multi Nabati Sulawesi milik Wilmar yang diduduki oleh Greenpeace pada September 2018.