2. Penggunaan Sumber Daya Terbarukan
Sasa berusaha mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil melalui penggunaan energi terbarukan dalam operasinya yang dibuktikan melalui peresmian instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PT Sasa Inti Gending secara resmi mulai bekerjasama dengan PT Centra Multi Suryanesia untuk melakukan inisiasi penggunaan PLTS pada atap Plant Packing di bulan September 2023. Konstruksi PLTS pada atap Plant Packing berlangsung mulai Oktober 2023 sampai dengan Januari 2024.
Pemasangan PLTS tersebut menghasilkan energi Listrik sebesar 503 kWp yang akan mengurangi jekak karbon (carbon footprint) sebesar 634 Ton CO2 per tahun atau setara dengan penanaman 866 pohon per tahun. Inisiatif pembangungan PLTS merupakan salah satu usaha yang dilakukan dalam upaya pengurangan emisi karbon.
3. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Alam
Sasa berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan mengadopsi teknologi hijau, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi limbah. Peresmian instalasi Plasma Nano Bubble merupakan aksi nyata untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya (SDG No 13), serta pengaplikasian pilar Environment Care pada Sasa Sustainability Framework.
Program ini bertujuan untuk mendaur ulang air ex IPAL (treated water) sehingga 15 persen air buangan ex IPAL bisa dimanfaatkan kembali sebagai air baku untuk keperluan proses produksi. Cara kerjanya dengan menghilangkan warna yellowwish di treated water menggunakan teknologi ozonisasi, yaitu udara bebas dimasukkan oksigen generator dilanjutkan dengan ozone generator kemudian diinjeksikan ke treated water. Pembangunan instalasi PNB ini merupakan kolaborasi antara PT Sasa Inti dengan PT Plasma Centre Indonesia.
“Peresmian penggunaan PLTS, PNB dan sekolah PAUD Among Putera merupakan bukti nyata komitmen Sasa Inti terhadap praktek bisnis yang bertanggung-jawab dan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan, semoga semangat Sasa CARE bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menyebarkan kebaikan bagi sesama, bangsa dan bumi kita tercinta, “ ujar CEO dan Presiden Direktur PT Sasa Inti Rudolf Tjandra.
Acara peresmian yang meriah tersebut juga dihadiri oleh Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, CEO Happy Heart Indonesia Sylvia Beiwinkler, Rezha Adhihusada sebagai perwakilan Suryanesia, serta Anto Sugiarto yang mewakili PT Plasma Centre Indonesia. Kemudian, hadir pula para kepala dinas terkait dan para pimpinan PT Sasa Inti, baik dari kantor pusat Jakarta maupun dari Probolinggo, karyawan PT Sasa Inti Gending dan warga masyarakat sekitar pabrik Sasa Gending.
Dengan langkah-langkah ini, PT Sasa Inti berharap dapat menjadi agen perubahan positif dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.