Setelah mendapat guliran dana LPDB-KUMKM, Kopdit CU Lete Konda menjadi lebih eksis dan dikenal di wilayahnya. Apalagi, setelah mengetahui bahwa koperasi memiliki ketersediaan dana pinjaman yang berasal dari LPDB-KUMKM dengan menawarkan suku bunga rendah kepada anggota.
“Di sisi lain, dalam upaya meningkatkan produktivitas usaha dan mencegah terjadinya gagal bayar dari anggota, Kopdit CU Lete Konda memiliki strategi tersendiri, yakni membatasi pemberian pinjaman kepada anggota yang tidak memiliki pendapatan dan usaha tetap. Langkah ini merupakan bagian dari prinsip kehati-hatian (prudent) dengan mengawasi dan membenahi kredit-kredit yang disalurkan kepada anggota,” tutur Kristina.
Kristina menuturkan, selain suntikan pinjaman dari LPDB-KUMKM, terdapat pula upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari pihak-pihak terkait seperti Gerakan Koperasi Kredit Indonesia, Asuransi Pandai, Inkopdit Jakarta, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, serta Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumba Barat Daya.
Dia juga berharap, melalui kerja sama dengan LPDB-KUMKM dan sinergi dengan banyak pihak bisa terus mendapat perhatian melalui perkuatan modal usaha, khususnya untuk pengembangan dan kemajuan Kopdit CU Lete Konda.
"Selain itu, koperasi juga berharap memperoleh perkuatan modal usaha kembali dengan aturan atau syarat yang lebih ringan guna pemberdayaan koperasi, dan anggotanya yaitu UMKM. Upaya ini bertujuan untuk menanggulangi tingginya angka kemiskinan, pengangguran, dan untuk pengembangan ekonomi nasional,” ujar Kristina.
Senada dengan Kopdit CU Lete Konda, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan, LPDB-KUMKM terus menjaga kualitas pembiayaan kepada koperasi-koperasi di Indonesia.