JAKARTA, iNews.id - Paguyuban Eks Pilot Merpati Nusantara Airlines (MNA) menyatakan, pesangon sejumlah eks karyawan belum dibayarkan perusahaan yang berhenti beroperasi sejak 2014 lalu. Karena itu, mereka mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Surat tersebut meminta dukungan dari Jokowi supaya pemegang saham atau Kementerian BUMN dapat membayar pesangon eks karyawan Merpati.
"Sampai sekarang kami masih menunggu kejelasan. Kami merasa ada yang aneh karena Merpati dinyatakan berhenti beroperasi dari tahun 2014, namun sampai sekarang MNA masih ada," kata Captain Eddy Sarwono, eks Pilot dan karyawan MNA, Rabu (23/6/2021).
Adapun isi lengkap surat terbuka kepada Jokowi tersebut sebagai berikut:
Presiden Republik Indonesia
Bapak Ir. Joko Widodo
Dengan Hormat
Sebelumnya izinkan kami Para Ex. Pilot PT. Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang tergabung dalam Paguyuban Pilot Ex. Merpati (PPEM), yang juga mewakili kepentingan seluruh Ex. Karyawan Merpati, pertama tama mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan YME serta mendoakan semoga Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo diberi kesehatan lahir dan batin serta selalu dalam bimbingan dan lindungan-Nya dan selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas Negara sehari hari.
Almarhum Bung Karno pernah berpesan, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”, begitupun dengan kisah Merpati yang berdiri pada 6 September 1962. Merpati pernah memiliki peran yang sangat besar dan signifikan kepada negara ini terutama dalam menjalankan tugas sebagai agen pembangunan, membuka akses dari dan ke daerah yang terpencil dengan fasilitas yang sangat minim.