JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan nilai ekspor besi baja meningkat jadi 28,48 miliar dolar AS atau setara Rp446 triliun.
Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan dengan nilai ekspor besi baja pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang hanya mencapai 8 miliar dolar AS atau setara Rp125,2 triliun.
Menurut dia, kenaikan nilai ekspor tidak terlepas dari pertumbuhan industri logam dasar, khususnya baja dan besi. Di mana, per kuartal III 2023 tumbuh 10,86 persen.
"Kita lihat pertumbuhan industri baja sekitar 10,86 persen year on year di kuartal III 2023," kata Airlangga saat pembukaan IISIA Business Forum (IBF) 2023, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (9/11/2023).
Dia menjelaskan, dengan pengembangan green steel dan blast furnace hilirisasi batu bara, Indonesia sebagai salah satu dari The Largest Steel Producer memiliki peluang yang besar untuk masuk ke pasar global.