Pertama adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Emiten perkebunan sawit milik grup Astra itu mencatakan laba bersih sebesar Rp514,09 miliar di kuartal I-2022. Angka ini naik 34,97 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp380,88 miliar.
"Secara teknikal AALI telah mengkonfrimasi pola bullish flag pada harga 12175, terakumulasi cukup besar dalam sepekan terakhir, estimasi target penguatan pada Rp13.400-Rp14.000, rekomendasi buy, stop loss jika harga menurun di bawah Rp12.175," kata William saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (23/5/2022).
Saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) juga direkomendasikan beli mengingat secara teknikal terbentuk pola double bottom. Diketahui, laba bersih emiten perkebunan sawit milik grup Salim itu meningkat 42% menjadi Rp991 miliar sepanjang tahun 2021.
"Level support LSIP di Rp1.310 dan neckline pada harga Rp1535, rekomendasi buy dengan target pada Rp1.310-Rp1.500, stop loss jika menurun di bawah Rp1.310," ungkap William.
Selanjutnya adalah saham perkebunan dan pengolahan sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yang meraup laba bersih Rp209 miliar atau naik 110% yoy pada kuartal I/2022.