Elon Musk Kalahkan Jeff Bezos dalam Tender Pengadaan Roket Luar Angkasa

Djairan
CEO Tesla & SpaceX, Elon Musk. (Foto: AFP)

Pada Jumat lalu, SpaceX dan United Launch Alliance (ULA), perusahaan patungan Lockheed Martin dan Boeing memenangkan dua kontrak untuk layanan peluncuran Ruang Keamanan Nasional senilai 653 juta Dolar AS. Proyek itu akan diluncurkan pada 2022 dengan jangka waktu kontrak 5 tahun.

Kontrak tersebut memberikan ULA dan SpaceX pembagian 60-40 untuk sekitar 30 misi Departemen Pertahanan dan Badan Pengintaian Nasional AS. Kompetisi itu diluncurkan pada 2018 setelah AS memutuskan untuk berhenti menggunakan roket Rusia. Alasan penghentian itu karena meningkatnya ketegangan geopolitik aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014.

"(Proyek) Ini untuk mempertahankan pasar peluncuran yang kompetitif, untuk melayani pemerintah dan pelanggan komersial. Kami mendorong inovasi berkelanjutan pada akses yang terjamin ke luar angkasa, yang pada akhirnya akan menyisihkan mesin RD-180 Rusia," kata Asisten Sekretaris Angkatan Udara AS, William Roper.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun

Bisnis
6 hari lalu

Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp4.399 Triliun Didorong Lonjakan Saham Amazon

Internasional
14 hari lalu

Elon Musk Bisa Hengkang dari Tesla jika Paket Gaji Rp16.611 Triliun Ditolak

Film
1 bulan lalu

Diamuk Elon Musk Dituduh Promosikan Konten LGBTQ, Netflix Rugi Rp250 Triliun

Internasional
1 bulan lalu

Usulan Paket Gaji Rp16.605 Triliun untuk Elon Musk Ditolak Sejumlah Investor Tesla, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal