Elon Musk Sebut Tesla Terbuka untuk Beli Perusahaan Tambang

Dinar Fitra Maghiszha
Elon Musk sebut Tesla terbuka untuk beli perusahaan tambang. (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Bos Tesla Elon Musk mengatakan, Tesla Inc terbuka untuk membeli perusahaan pertambangan. Ini jika dengan memproduksi sendiri pasokan logam kendaraan listrik (EV) akan mempercepat adopsi teknologi energi bersih di seluruh dunia. 

Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kekhawatiran di seluruh industri kendaraan listrik, di mana kemungkinan tidak ada cukup pasokan lithium, nikel, tembaga, dan logam lainnya untuk memenuhi permintaan di akhir dekade ini, sehingga memicu pertanyaan tentang apakah Tesla akan mempertimbangkan untuk terjun ke sektor pertambangan.

"Itu bukannya tidak mungkin. Kami akan mengatasi batasan apa pun dalam mempercepat transisi dunia ke energi berkelanjutan. Bukannya kami ingin membeli perusahaan pertambangan, tetapi jika itu satu-satunya cara untuk mempercepat transisi, maka kami akan melakukannya," kata Musk dalam konferensi FT Future of the Car 2022, dikutip dari Reuters, Rabu (11/3/2022).

Sementara raksasa mobil itu memiliki kontrak logam kendaraan listrik dengan pemasok di seluruh dunia. Tujuannya untuk memproduksi 20 juta kendaraan setiap tahun pada 2030 akan membutuhkan lebih banyak pasokan logam. Adapun Tesla memproduksi kurang dari 1 juta kendaraan listrik pada tahun lalu.

Produsen mobil dan eksekutif lainnya termasuk Carlos Tavares, CEO saingan Tesla Stellantis NV, telah memperingatkan industri otomotif menghadapi kekurangan pasokan logam. Sementara Tesla tidak memiliki pengalaman dengan tugas yang memakan waktu dan melelahkan untuk membangun dan mengoperasikan tambang, jadi analis industri telah menyarankan untuk fokus membeli operator yang ada.

Industri pertambangan telah mencatat membeli produsen logam yang ada akan menelan biaya jauh lebih sedikit daripada 43 miliar dolar AS, yang ditawarkan Musk untuk secara membeli Twitter Inc awal tahun ini.

Sementara itu, Tesla memiliki kesepakatan pasokan lithium, di antaranya dengan Ganfeng Lithium Co, Livent Corp, dan Albemarle Corp. Sementara kesepakatan pasokan lithium perusahaan dengan Piedmont Lithium Inc PLL.O ditunda tahun lalu. Selain itu, Tesla memiliki kesepakatan pasokan nikel dengan Vale dan Talon Metals Corp.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Mobil
19 jam lalu

BYD Tumbangkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Global, Unggul 400.000 Unit

Film
3 hari lalu

Diamuk Elon Musk Dituduh Promosikan Konten LGBTQ, Netflix Rugi Rp250 Triliun

Internasional
4 hari lalu

Usulan Paket Gaji Rp16.605 Triliun untuk Elon Musk Ditolak Sejumlah Investor Tesla, Ada Apa?

Bisnis
4 hari lalu

Makin Tajir, Elon Musk Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Tembus Rp8.200 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal