Hal ini sejalan dengan berbagai kebijakan di lingkungan Kementerian BUMN, di antaranya mendorong lahirnya talenta digital savvy agar mampu bersaing di masa depan, dengan target digital talent ready sebanyak 20 persen dari total talenta BUMN pada 2024.
Selain itu, membuka ruang bagi kesetaraan gender dan kesempatan milenial untuk memimpin BUMN. Per 2021, tercatat direksi perempuan di BUMN telah mencapai target 15 persen, sedangkan direksi BUMN dari kalangan milenial mencapai target 5 persen.
“Saya mau minimal 2023 itu 25 persen kepemimpinan bagi perempuan, sama ada new leadership dari para pemimpin-pemimpin muda. Karena di era disrupsi ini, yang mendisrupsi kita itu digital dan generasi muda makanya perubahan ini memerlukan generasi muda dan perlu adanya keberpihakan yang jelas supaya ada para pemimpin-pemimpin muda,” tutur Erick.