JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak menutup mata jika gejolak geopolitik global yang kian memanas berpotensi buruk bagi bisnis perusahaan pelat merah. Terutama pada perencanaan aksi korporasi perseroan di level nasional dan internasional.
Memburuknya geopolitik global hingga persaingan ekonomi antara negara di Asia Tenggara mengharuskan BUMN mengambil langkah strategis yang tepat. Upaya ini untuk mengantisipasi dampak negatif yang tidak diinginkan.
Erick memberi sinyal peringatan terhadap Direksi BUMN akibat buruk dari dinamika geopolitik dunia. Dia sendiri sudah meminta para Direksi BUMN untuk peka terhadap situasi saat ini.
“Ketika ada situasi seperti itu saya langsung call ke banyak Direksi harus benar-benar mengantisipasi ya, saya tidak hanya bicara utang jatuh tempo, opex, capex, tapi di situ kalau dilihat juga aksi korporasi saya masukin, karena persaingan di Asia Tenggara ini juga ini biting up, memanas,” ujar Erick saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).
“Itulah kemarin saya warning, bagaimana optimalisasi perusahaan-perusahaan BUMN ini harus benar-benar buka mata dengan situasi ini. Kemarin saya telepon itu Dirut-Dirut-nya, bahkan saya WA, supaya mengantisipasi ini,” tuturnya.