Erick bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terus menggenjot munculnya para wirausaha muda yang saat ini masih tertinggal dibandingkan negara lain.
Dia mengungkapkan, jumlah wirausaha Indonesia hanya 3,47 persen dari total penduduk atau lebih rendah dari Singapura yang sebesar 8,76 persen atau negara-negara maju lainnya yang berada di angka 14 hingga 15 persen.
"Pengusaha-pengusaha dan pimpinan saat ini tentu ada umurnya. Artinya, keberlanjutan pengusaha dan pimpinan baru itu amat diperlukan yang lahir dari generasi muda," ucapnya.
Dia pun menyatakan, BUMN berkomitmen mendukung pengembangan generasi muda Indonesia dengan menyediakan bantuan permodalan, pendampingan, hingga akses pasar. Bahkan, menjadikan Sarinah sebagai etalase bagi produk lokal. Selain itu, juga memanfaatkan aset-aset BUMN lain seperti Pos Bloc sebagai wadah bagi para wirausaha muda menampilkan usahanya.
"Pos Bloc kita akan buka di Sumatera Utara (pada) Oktober, di Jawa Barat dan Jawa Timur tahun depan. Ini aset-aset BUMN yang sangat bagus tapi kita ubah sesuai dengan kepentingan zaman. Jadi keberpihakan kepada produk lokal, baik dari fasilitas sudah ada," tutur Erick.