JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keuntungan investasi atau return on investment sejumlah jalan tol yang dikelola perusahaan pelat merah mencapai lebih 10 persen. Ini termasuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Banyak jalan tol yang return of investment-nya sudah di atas 10 persen, termasuk yang Tol Sumatera. Artinya apa? Perlu kesabaran karena kalau mau bangun infrastruktur itu jalan tol perlu 8 tahun," kata dia, dikutip Kamis (13/4/2023).
Karena itu, dia memastikan bisnis jalan tol perusahaan BUMN bukan investasi mangkrak. Bahkan, investasi tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat karena keberadaan infrastruktur tersebut bisa menyerap tenaga kerja baru.
"Memang kita mendapat penugasan menbangun jalan tol sebanyak-banyaknya, perlu waktu recovery (pemulihan)," ujar Erick.
Menurutnya, Indonesia perlu berkaca dari sejarah Korea Selatan karena berhasil membangun infrastruktur dan menjadi faktor utama kawasan tersebut menjadi negara maju. Pada 1960-an, pemerintah Korea Selatan mulai menggunakan 50 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk investasi di sektor infrastruktur.
"Dan kita harus belajar dari sejarah Korea itu menginvestasikan pembangunan infrastruktur di tahun 60-an, itu hampir 50 persen dari APBN-nya dan hari ini Korea jadi negara maju," tuturnya.