JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) terbentuk tahun ini.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi menuturkan, NEPIO nantinya akan bertugas untuk mengawasi implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang bersifat non-binding dan non struktur.
Dia menambahkan, organisasi ini akan diketuai oleh Presiden dan ketua harian dari Kementerian ESDM. Di dalamnya terdapat kelompok kerja (pokja) yang akan mengidentifikasi perencanaan tapak dan pembangunan PLTN, masalah keamanan, hukum dan sebagainya.
"Ini tugas saya untuk bisa menghadirkan NEPIO secepat ini. Insyaallah tahun ini kalo kita sudah statement di IAEA lalu akan kita lanjut untuk meekonstruksi NEPIO seperti apa," ujar Eniya dalam Temu Media di Ditjen EBTKE, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Eniya menuturkan, pembentukan NEPIO sejatinya memang tidak diwajibkan ada di setiap negara yang akan mengimplementasikan PLTN.