2. Bekerja di Lembaga Keuangan Global
Sebelum mendirikan China Renaissance, Bao Fan memulai karirnya di industri keuangan dengan bekerja di Credit Suisse (CSGN.S) dan Morgan Stanley (MS.N).
3. Dirikan Perusahaan dengan Hanya 2 Anggota
Bao Fan memulai China Renaissance yang fokus pada bisnis penasihat keuangan pada tahun 2005 dengan hanya 2 anggota. Perusahaan memulai operasinya dengan cepat berkembang menjadi layanan penjaminan emisi, penjualan dan perdagangan, serta manajemen aset. Dalam beberapa tahun terakhir, Bao Fan semakin berperan aktif dalam bisnis ekuitas swasta grup.
China Renaissance go public di Hong Kong pada tahun 2018 setelah mengumpulkan 346 juta dolar AS. Dalam beberapa tahun terakhir telah bertindak sebagai penasihat untuk beberapa IPO teknologi terbesar di China, termasuk JD.Com Inc dan Kuaishou Technology (1024.HK) serta listing Didi di New York pada tahun 2021.
4. Bankir dan Dealer
Selain sebagai bankir, Bao Fan juga dikenal sebagao dealer dengan koneksi terbaik di China. Dia terlibat dalam merger teknologi besar termasuk kerja sama perusahaan transportasi online Didi dan Kuaidi, raksasa pengiriman makanan Meituan dan Dianping, serta platform perangkat perjalanan Ctrip dan Qunar.
5. Terjun ke Bisnis Teknologi
Bao Fan melebarkan bisnisnya dengan terjun ke sektor teknologi. Hal itu, terlihat perusahaannya yang menjadi investor aktif di sektor teknologi.
Pada 2019, ia mengumpulkan lebih dari 6,5 miliar yuan (945 juta dolar AS) dalam dana berdenominasi yuan. Bisnis manajemen investasinya memiliki aset senilai sekitar 48,6 miliar yuan pada akhir Juni lalu.
Saat ini, China Renaisance berada di peringkat kesembilan di tabel liga pasar modal ekuitas China untuk tahun 2023, menurut Refinitiv. Ia memperoleh 20,6 juta dolar AS dalam biaya perbankan investasi terkait China pada tahun 2022, turun dari 43,13 juta dolar AS setahun sebelumnya.