JAKARTA, iNews.id - Figma diakusisi Adobe senilai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp299 triliun. Mengutip laman resmi Adobe, perusahaan perangkat lunak komputer multinasional tersebut resmi menandatangani perjanjian merger definitif untuk mengakuisisi Figma, platform desain kolaboratif web-pertama terkemuka, pada Kamis (15/9/2022).
Lebih lanjut , kesepakatan bernilai 20 miliar dolar AS tersebut separuhnya akan dibayar tunai, dan sisanya dengan saham.
Sekitar 6 juta unit saham terbatas tambahan akan diberikan kepada CEO dan karyawan Figma yang akan diberikan selama empat tahun setelah penutupan.
Transaksi ini diharapkan akan ditutup pada tahun 2023, bergantung pada penerimaan izin dan persetujuan peraturan yang diperlukan serta pemenuhan kondisi penutupan lainnya.
Termasuk di dalamnya persetujuan dari pemegang saham Figma.
Di sisi lain, kesepakatan ini justru memicu kekhawatiran investor terkait harga yang mahal tersebut. Hal ini juga mempengaruhi harga saham Adobe yang turun hampir 17 persen pada Kamis kemarin, dan telah jatuh 45 persen dalam tahun ini, menurut laporan New York Times.
Berdasarkan laporan Reuters, para investor tidak setuju atas nilai yang dibayarkan oleh Adobe terhadap perusahaan yang memiliki nilai hanya sekitar 10 miliar dolar AS dalam pendanaan pribadi beberapa tahun lalu.
David Wagner, manajer portofolio dan analis ekuitas di Aptus Capital Advisors, yang memiliki 1,5 persen saham di Adobe, mengatakan pendapatan berulang tahunan (ARR) Figma hanyalah 400 juta dolar AS dan itu hanyalah sebagian kecil dari 14 miliar dolar AS Adobe.