"Maka (kalau ekonomi tumbuh) income per kapita masyarakat Indonesia juga jangan menurun, bahkan cenderung naik. Kalau pendapatan per kapita kita naik, itu bisa membuat daya beli tumbuh kembali dan sanggup untuk mencicil mobilnya," tuturnya.
Dia membeberkan, industri otomotif saat ini sedang berjalan untuk mencapai titik normal penjualan kendaraan setelah melewati pandemi Covid-19.
"Kita berharap (kenaikan suku bunga) tidak berdampak besar terhadap penjualan karena kita sedang menuju kembali ke angka normal. Proyeksi penjualan tahun 2022 sebanyak 900.000 unit, tetapi melihat pencapaian hingga September hampir 760.000, kami optimistis hingga akhir tahun bisa terlampaui," kata Jongkie.