Adapun perseroan mengakui laba sebelum pajak senilai Rp1,53 triliun, dengan laba operasional tahun berjalan sebanyak Rp1,16 triliun.
Balance sheet GJTL akhir 2023 menunjukkan aset terkoreksi 0,21 persen yoy menjadi Rp18,9 triliun. Jumlah utang atau liabilitas ikut merosot 9,89 persen yoy menjadi Rp10,62 triliun, sedanagkan modal atau ekuitas naik 15,5 persen yoy menjadi Rp8,35 triliun.
Kas yang digenggam akhir tahun ini mencapai Rp690,65 miliar, lebih rendah dari awal tahun akibat pengeluaran atas sisi pendanaan.