JAKARTA, iNews.id - Direksi PT Pertamina pada akhir tahun lalu setuju menaikkan gaji karyawannya mulai April 2022. Keputusan ini merupakan salah satu pokok kesepakatan damai antara direksi Pertamina dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) pada Desember tahun lalu.
Namun, BUMN migas itu belum merilis atau mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal tersebut hingga saat ini. Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat dikonfirmasi pun, enggan berkomentar.
"Bisa cek ke direktur utama (Dirut Pertamina)," kata Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (5/4/2022).
Seperti dikabarkan sebelumnya, pada awal Desember 2021, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memediasi pertemuan antara direksi Pertamina dengan FSPPB setelah muncul tuntutan mogok kerja yang disuarakan FSPPB. Dari pertemuan itu, disepakati sejumlah hal, salah satunya soal gaji.
Kesepakatan damai tersebut membuat karyawan Pertamina batal melaksanakan aksi mogok kerja yang rencananya dilakukan selama beberapa hari atau periode 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker (PHI JSK) Indah Anggoro Putri menjelaskan, kesepakatan kenaikan gaji dilakukan karena sudah sejak 2020 tidak naik gaji.
Manajemen Pertamina, kata Indah, setuju adanya kenaikan gaji. Namun tetap memperhatikan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Kementerian Ketenagakerjaan pun akan mengawasi implementasi kenaikan gaji yang dimaksud.