Selanjutnya ada kredit khusus untuk perempuan. Besaran bunganya ditentukan sebesar 2 persen dalam satu tahun. Ganjar menyebut, modal kerja harian dari UMKM berkisar antara Rp500.000 sampai Rp2 juta.
Kemudian Ganjar meracik kembali dengan menggunakan formula pendampingan. Namun, menurutnya program pendampingan sering kali kurang diperhatikan secara serius.
"Pendampingan, ini seringkali tidak dilakukan, pemerintah itu, ini otokritik buat saya sendiri waktu jadi gubernur biar enggak ada yang tersinggung, bahwa ketika mereka melatih, sebagai ASN dia merasa selesai tugasnya. Maka output-nya sudah bisa dilaporkan sudah selesai," ungkap Ganjar.
Sayangnya outcome dari proses pelatihan tersebut memurut Ganjar tidak pernah bisa dihitung, padahal Ganjar menilai hal tersebut sangatlah penting untuk membuktikan bahwa UMKM sudah naik kelas.
"Outcome-nya tak pernah bisa dihitung. Saya tagih, maka UMKM naik kelas itu mesti ditunjukkan," tutur Ganjar.