Menurutnya, di satu sisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini menjadi pahlawan devisa negara dari transfer rupiah yang dilakukan dari luar, sehingga patut untuk melindungi para pekerja migran Indonesia.
"Terkait kepentingan nasional kita yang ada di luar kita harus concern betul, dan model ini sebenarnya bisa direplikasi," tuturnya.
Di samping itu, dirinya juga berpesan kepada PMI atau calon PMI untuk mempersiapkan skill dan mengetahui betul hak-hak dan kewajiban yang didapat selama menjadi pekerja migran. Hal itu merupakan bagian dari proteksi diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat bekerja.
"Mereka harus tau hak-haknnya, kerjanya juga mesti penunjukan kinerja dan keterampilan yang bagus, kinerja bagus, sehingga kita akan dihormati dan diakui, dan kalau ada persoalan segera lapor BP2MI," ucapnya.