Kemudian menurut Ganjar, para pekerja juga sering bercerita kalau mereka boros pengeluaran untuk transportasi menuju dan pulang dari tempat kerja.
"Kami buatkan subsidi, saya buat bantuan pusat, maka saya bikin TransJateng yang masuk ke kawasan-kawasan industri, kamu hanya bayar 2.000 perak," tuturnya.
Terakhir terkait dengan akomodasi. Ganjar mengatakan, jika beberapa permasalahan pekerja diambil alih oleh pemerintah seperti formulasi yang diterapkan di Jawa Tengah, maka dia yakin indeks kebahagian pekerja bisa meningkat.
"Kalau ditanya, disurvei, dia (pekerja) bisa menambah performa surveinya dari sisi indeks kebahagiaan pekerja," ucapnya.