Ganjar Pranowo Ungkap Butuh Anggaran Rp1.300 Triliun untuk Transisi Energi hingga 2034

Anggie Ariesta
Bacapres Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dirinya ingin meningkatkan transisi energi dari bauran EBT dari 13,4 persen menuju 31,8 persen di 2034. (Foto: Antara)

“Ada perusahaan cukup besar di sana solar (panel) yang barangkali ketika melihat desain, inilah opportunity yang bisa kita kembangkan dan waktunya tidak terlalu lama,” tuturnya.

"Kalaulah tanggal 14 Februari sore sudah ada hasil dari pemilihan, sebenarnya presiden terpilihnya waktu punya sampai Oktober tahun depan tentu saja sampai inagurasi,” ucapnya.

Terkait peluang ekonomi baru, Ganjar menekankan efisiensi harus dilakukan, termasuk dengan memberantas pungutan liar (pungli). Sehingga, investor tidak keberatan menanamkan modalnya ke Indonesia.

“Layanan dengan tiga hal, yang lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, memberikan kepastian hukum sekaligus penegakan hukum. Barangkali banyak pengusaha kepada saya apa yang satu ini tidak pernah stabil, sehingga kami yang sudah berinvestasi seringkali mendapat kendala ketika kemudian perusahaannya mulai berjalan,” katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

Hari Sumpah Pemuda, Dirut Pertamina: Pemuda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Megapolitan
2 hari lalu

5 Tower Rusunawa Marunda Jakut Dirobohkan setelah Bertahun-tahun Terbengkalai

Nasional
2 hari lalu

Cak Imin Target Naikkan Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Jadi Rp1.000 Triliun lewat Efisiensi

Nasional
3 hari lalu

PLTN Jadi Opsi Strategis Transisi Energi Nasional, Ditargetkan Beroperasi Mulai 2032

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal